Ujian Kenaikan Dan Se Propinsi Banten 8-9 Desember 2018 ini di laksanakan di Tangerang selatan Banten yang tepatnya di Lapangan footsal MS Indoor soccer Ocean Park Kavling 3 no 1 BSD City Serpong .
Kegiatan tersebut diawali dengan latihan penyeragaman selama 2 hari dan dilanjutkan di hari terakhir dengan ujian sabuk hitam. Adapun penguji di UKT ini terdiri dari 3 orang master. Master Denny Tanod,Master Sri Budoyo dan Master Yusuf
Sekretaris Umum Pengprov TI Banten Fiva Zabreno dalam sambutanya mengatakan bahwa UKT sabuk hitam ini wajib bagi setiap Taekwondoin yang memang sudah waktunya. Sertifikasinya juga dikeluarkan langsung dari kukkiwon Korea melalui asosiasi taekwondo di setiap negara.Untuk di Indonesia sendiri di oleh Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI).
Fiva juga menjelaskan bahwa tujuan dilaksanakannya UKT Sabuk Hitam ini adalah untuk melahirkan sumber daya atlit dan pelatih yang berkualitas.Tidak semua Taekwondoin bisa ikut UKT sabuk hitam dengan mudah namun ada beberapa persyaratan mutlak yang harus dipenuhi supaya Taekwondoin bisa mengikuti UKT. Persyaratan tersebut, menurut Fiva harus dipenuhi sebagai upaya bagi taekwondo Banten untuk memiliki kualitas takwondoin yang baik. Kalau ia atlet, maka atletnya berkualitas baik. Kalau ia pelatih maka pelatihnya akan menjadi pelatih dengan kualitas yang baik juga.Jelas Fiva.
Ditambahkan Fiva, animo taekwondoin Banten untuk mengikuti UKT sabuk hitam ini juga semakin meningkat setiap Periodenya. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah Taekwondoin yang mengikuti UKT DAN yakni sebanyak kurang lebih 150 orang dimana tahun sebelumnya yang mengikuti juga hampir sama dengan periode tahun ini dari seluruh club Taekwondo yang tersebar di wilayah Banten
Dalam pelaksanaan Ujian kenaikan Tingkat DAN kali ini juga di hadiri Wali Kota Tangerang selatan Airin.Di kesempatan ini juga selain melaksanakan ujian kenaikan tingkat juga di laksanakan Pelantikan Pengurus TI Tangerang selatan yang baru di bentuk dan selanjutnya di laksanakan Ujian sampai selesai.
Sumber:enbigi.com