Ternyata Ini Penyebab WhatsApp Down Selasa 25 Oktober 2022

Selasa, 25 Oktober 2022 aplikasi WhatsApp (WA) mengalami gangguan atau sedang down.

Para pengguna aplikasi WhatsApp tidak dapat mengirim dan menerima  pesan dan hanya muncul jam kotak (jamkot).

Kondisi seperti ini yang menyebabkan Aplikasi WhatsApp sedang mengalami gangguan dan membuat masyarakat menjadi bingung.

Permasalahan  ini ternyata dialami oleh semua masyarakat di Indonesia, para pengguna tidak bisa mengirim dan menerima pesan dan keterangan menyambungkan.

Banyak pengguna yang berpikir ada masalah dengan kuota dan provider, Pengguna WA ramai-ramai saling tanya soaljaringan seluler yang digunakan padahal kuota masih penuh, lalu apa sih yang menyebabkan aplikasi WhatsApp mengalami gangguan atau down hari selasa kemarin? Kejadian ini terjadi sekitar pukul 14.10 wib

Dilansir AyoJakarta.com dari kanal YouTube Kaji Tutorial, dia membagikan informasi tentang penyebab dari erornya Aplikasi WhatsApp.

Diperlirakan, penyebabnya bisa dikarenakan pemeliharaan sistem aplikasi pesan tersebut. 

Kemudian penyebab selanjutnya bisa jadi karena server sedang mengalami down.

Penyebeb lain karena adanya gangguan massal yang terjadi pada seluruh dunia, dan bukan hanya di Indonesia. Belum diketahui penyebab WhatsApp error hingga saat ini. Meta, sebagai induk perusahaan WhatsApp belum memberikan keterangan apa pun.

Akan tetapi tidak menutup kemungkinan jika hanya di Indonesia yang sedang mengalami gangguan masalah ini.

Atau karena sedang dilakukan pembatasan terhadap aplikasi WhatsApp, Instagram atau Facebook.

Eror-nya aplikasi pesan ini juga bisa hanya terjadi pada daerah terpantau.

Dimana ada beberapa negara tertentu yang sedang mengalami kesulitan dalam mengakses WhatsApp 

Sumber:AyoJakarta.com

Ujian Kenaikan Tingkat Sabuk Hitam Taekwondo Banten 16 Oktober 2022

Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia Banten terus berupaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM) atlet dan pelatih yang mumpuni untuk meningkatkan pembinaan taekwondo di Banten. Salah satu upaya yang dilakukan Pengprov TI Banten adalah menggelar ujian kenaikan tingkat (UKT) 2022 sabuk hitam seperti yang digelar di GOR Patriot Olahraga Banten, KONI Banten, Minggu (16/10).

UKT sabuk hitam Pengprov TI Banten 2022 diikuti oleh 153 Taekwondoin yang berasal dari delapan pengurus cabang (pengcab) se-Propinsi Banten. Pada UKT tersebut, taekwondoin wajib melalui tiga tahapan ujian yang telah ditetapkan. Yakni, ujian gerakan dasar (kuda kuda, tangkisan, tendangan, dan pukulan), jurus wajib (sepuluh jurus dasar taekwondo), dan jurus pilihan (ditentukan tim penguji).

Sehari sebelum dilakasanakan UKT juga dilaksanakan Simulasi Kejurwil diikuti 180 atlet Cadet dan Junior di tempat yang sama dan di hadiri oleh Ketua Umum TI Banten, Airin Rachmi Diany dan Sekretaris Umum, Fiva Zabreno dan seluruh pengurus PengKab/PengKot TI Se-Banten.

UKT sabuk hitam kali ini, juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI), GM Tb Indra Mulia Zuhri dan Kepala Bidang Pendidikan, Latihan dan Pengembangan (Diklatbang) PBTI, Master Yefi Triaji. Keduanya juga sekaligus Penguji dari UKT kali ini. Adapun penguji lainnya adalah Master Sri budoyo

Dalam sambutannya, Ketua Umum TI Banten mengatakan, tujuan digelarnya UKT adalah untuk melahirkan SDM atlet dan pelatih taekwondo Banten yang berkualitas. “Tidak sembarangan taekwondoin bisa ikut UKT. Ada beberapa persyaratan mutlak yang harus dipenuhi agar bisa mengikuti UKT. Persyaratan yang kami tetapkan tidak lain agar taekwondoin yang mengikuti UKT memiliki kualitas yang baik dan siap mengemban amanah, baik menjadi atlet atau pelatih di masa yang akan datang,”  (15/10). Sementara itu simulasi Kejurwil ini dilaksanakan sebagai pematangan dan persiapan atlet Banten dalam event Kejurwil yang akan dilaksanakan pada tanggal 3-6 November 2022. Dimana Banten akan menjadi tuan rumah perhelatan tersebut.

Sosialisasi Peraturan Baru Taekwondo Pengprov TI Banten Tgl 8 Oktober 2022

Dengan adanya peraturan baru perihal pertandingan Taekwondo WTF dan juga dari Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI),maka  Pengurus Provinsi (Pengprov) Banten langsung memberikan  respon cepat dengan mengadakan sosialisasi . Pengprov Taekwondo Banten mensialisasikan peraturan baru pertandingan kepada pelatih dan wasit se Provinsi Banten.yang dilaksanakan di Mall Ciputra, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Sabtu 8 Oktober 2022 dimulai Jam 13.00 Wib

Sosialisasi tersebut  dilakukan, karena peraturan pertandingan Taekwondo dunia saat ini mengalami perubahan peraturan. Sekretaris Umum Pengprov TI Banten Sabeum nim  Fiva Zabreno mengatakan, setelah perhelatan Olimpiade Tokyo 2020, ada beberapa usulan perubahan peraturan pertandingan dari World Taekwondo (WT) atau Badan Taekwondo Dunia.Sosialisasi pada tingkat nasional sebelumnya  telah di laksanakan pada tagl 24-25 September.

Di jelaskan oleh Sabeumnim Fiva Zabreno ada beberapa aturan pertandingan yang mengalami perubahan itu antara lain adalah tentang cara bagaimana memberikan penilaian pemenang dalam pertandingan.

“Kalau dulu kan pemenang pertandingan dihitung akumulasi. Kalau sekarang setiap ronde ada pemenang. Jika menang sampai ronde kedua, maka pertandingan dianggap selesai dan tidak ada ronde ke 3. Kalau pertandingan sampai ronde kedua nilainya sama , maka akan dilanjutkan ronde ketiga, jadi seperti pertandingan bulutangkis,” imbuhnya.

Selanjutnya ,berkaitan dengan perolehan poin tendangan berputar. Jika peraturan sebelumnya  tendangan berputar poinnya masuk dulu dipotong jika jatuh, tapi untuk peraturan yang terbaru tidak dipotong nilainya tetap 5, tapi jika tendangan putar tidak mengenai sasaran dan terjatuh maka akan di potong ” imbuhnya.

Sekertaris Umum atau Sekum  berharap para peserta sosialisasi dapat memahami peraturan pertandingan yang baru, sehingga bisa di implementasikan pada saat pertandingan kejuaraan.

“Harapan untuk para  pelatih dan wasit harus memahami, kalau tidak kita ketinggalan. Untuk atlet nanti berjenjang dari pelatihnya,” menurutnya.

Peserta yang mengikuti acara sosialisasi ini sekitar 125 orang