Lirik Lagu Dan Cord I Dont Want to Talk About It – Rod Stewart

Lagu ini merupakan lagu yang di rilis pada tahun 1989 dari album yang berjudul “If We Fall in Love Tonight” dan diciptakan Danny Whitten

Dan berikut ini adalah Lirik Lagu Dan Cord I Dont Want to Talk About It – Rod Stewart

G Am

     I can tell by your eyes,

                     D                            G

that you’ve probably been crying forever.

              Am                                  D

And the stars in the sky don’t mean nothing,

                          G

to you they’re a mirror.

[Chorus]

C                       D                G                D/F#     Em

    I don’t wanna talk about it, how you broke my heart.

C                           D

    If I stay here just a little bit longer,

C                                       D

    if I stay here won’t you listen

    Am       D               G

to my heart, oh my heart.

 

[Verse 2]

 G   Am

If I stand all alone,

        D                                              G

will the shadows hide the colours of my heart.

Blue for the tears, black for the night’s fears

   Am                                       D

The stars in the sky don’t mean nothing,

                       G

to you they’re a mirror.

 

[Chorus]

C                  D                    G            D/F#          Em

   I don’t wanna talk about it, how you broke my heart.

C                              D

   If I stay here just a little bit longer,

C                               D

   if I stay here won’t you listen

          Am D                G

to my heart, oh my heart

Kejuaraan Taekwondo Liga Pelajar Kota Tangerang

Kejuaraan Taekwondo Liga Pelajar Kota Tangerang adalah kejuaraan Taekwondo yang di ikuti oleh Pelajar mulai dari tingkat SD SMP.adan SMA. Kejuaraan yang di gelar selama 2 hari yaitu tanggal 10- 11 Desember 2022 di ikuti oleh sekitar 600 peserta. Kejuaraan ini di gelar di GOR Jatiuwung Kota Tangerang dan di hari pembukaan di hadiri oleh Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin. Dalam sambutanya Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin menuturkan sangat mendukung dengan kegiatan positif khususnya bidang olahraga seperti ini. “Adik-adik semua calon atlet dan pemimpin masa depan,” kata Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin di hadapan ratusan peserta Liga Pelajar 1 Kota Tangerang.

Wakil Wali Kota Tangerang juga menuturkan bahwa ajang olahraga ini dapat melatih dan menumbuhkan para calon atlet muda yang berprestasi yang nantinya dapat dipersiapkan di ajang nasional bahkan internasional. Kejuaraan Taekwondo Liga Pelajar Kota Tangerang ini di laksanakan 2 hari dengan Jadwal di hari pertama mempertandingkan Pomsae dan tingkat prestasi, sedangkan di hari kedua untuk tingkat pemula.

Dan berikut ini adalah peraih juara umum untuk Kejuaraan Taekwondo Liga Pelajar Kota Tangerang

1. GARUDA A (JUARA UMUM 1 PRESTASI)
2. PRABU ( JUARA UMUM 2 PRESTASI)
3. GARUDA B (JUARA UMUM 3 PRESTASI)
4. GARUDA C (JUARA FAVORIT 1 )
5. GARUDA A (JUARA UMUM 1 PEMULA)
6. GARUDA B (JUARA UMUM 2 PEMULA)

Sementara untuk Pemain Terbaik Putra dari BTC dan Pemain terbaik Putri dari Garuda Club serta Pelatih terbaik dari Garuda Club.

Sumber: Enbigi,com

 

Sejarah Asal Sebutan Cina Benteng di Kota Tangerang

Sejarah Asal Sebutan Cina Benteng di Kota Tangerang. Jika ngomongin Tahun Baru Imlek dan Kota Tangerang, pastinya  tak akan bisa lepask dengan yang namanya masyarakat Cina Benteng. Cina Benteng merupakan sebutan untuk masyarakat keturunan Tionghoa yang bermukim di wilayah Tangerang. Penyebutan ini tentunya memiliki sejarah  yang panjang.

Mengapa disebut Cina Benteng? Ini karena  pada masa itu terdapat sebuah benteng penjajah Belanda yang dikenal warga pribumi dengan nama Benteng Makasar. Didirikan sekitar abad ke-16. Benteng tersebut digunakan sebagai pos pengamanan untuk menghalau serangan dari Kesultanan Banten pada masa itu. Benteng ini juga merupakan benteng terdepan pertahanan Belanda di Pulau Jawa.

Benteng tersebut merupakan pembatas wilayah Kesultanan Banten dengan VOC yang beririsan dengan aliran Sungai Cisadane. Di sisi barat sungai wilayah kekuasaan Banten. Sebelah timur kekuasaan Belanda. Pada tahun itu, VOC mengizinkan warga sekitar Benteng untuk membuka lahan pertanian di sekitar perairan Sungai Cisadane. Kesempatan itu tak disia-siakan warga peranakan Tionghoa yang pandai bertani, untuk mendiami lahan di sekitar Benteng. Hingga akhirnya sebutan Cina Benteng pun melekat pada warga peranakan Tionghoa di Tangerang.

Menurut kitab sejarah Sunda yang berjudul Tina Layang Parahyang (Catatan dari Parahyangan), keberadaan komunitas Tionghoa di Tangerang dan Batavia sudah ada setidak-tidaknya sejak 1407 NI. Kitab itu menceritakan tentang mendaratnya rombongan pertama dari dataran Tiongkok yang dipimpin Tjen Tjie Lung alias Halung di muara Sungai Cisadane, yang sekarang berubah nama menjadi Teluk Naga.Diketahui mereka mampu berbaur dan akrab dengan pribumi Tangerang. Mereka rata-rata bekerja sebagai petani.

Perlu diketahui, warga peranakan Tionghoa yang datang ke Tangerang pada waktu itu terbagi menjadi dua gelombang.Gelombang yang kedua yang datang lebih banyak dan berprofesi sebagai pedagang. Hal ini yang membuat mereka berbeda satu sama lain secara perekonomian.

“Dari segi perekonomian, pedagang memang lebih kaya dibanding petani dan memang kondisinya demikian,” tuturnya. Dosen Agama Budha Universitas Pamulang (Unpam), Surya Budiman menjelaskan, masyarakat peranakan Tionghoa pertama kali tiba di Tangerang tahun 1407.

Dan mereka mampu berbaur dan akrab dengan masyarakat pribumi Tangerang. Mereka rata-rata bekerja sebagai petani. Surya mengatakan tidak tahu berapa banyak jumlah penduduk waga Cina Benteng sampai saat ini.

Secara kultur, termasuk soal adat pernikahan, warga Cina Benteng tidak memiliki perbedaan dengan nenek moyang mereka di China. Tergantung dasarnya. Kalau Budha ngikutin (ajaran) Budha. Kalau Hindu ngikutin (ajaran) Hindu. Jadi tidak ada perbedaan,” pungkasnya.

Sumber: Suarajakarta.id