Penelitian Membuktikan Efek Baik Pada Anak Yang Belajar Taekwondo

Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah akan membantu anak untuk tetap aktif, bersosialisasi, dan juga belajar bagaimana menjadi bagian dari sebuah tim. Disamping itu juga, kegiatan ekstrakurikuler tertentu dapat berdampak besar dalam meningkatkan kemampuan regulasi diri terhadap anak. Kegiatan ekstrakurikuler yang dimaksud tersebut adalah olah raga beladiri taekwondo. Berdasarkan hasil penelitian bari- baru ini, taekwondo bisa membantu meningkatkan keterampilan pengaturan diri anak sekolah dasar. Hal ini ditunjukkan melalui sebuah studi yang dilakukan para peneliti di University of Surrey, Guildford, Inggris. Penilitian  tersebut melibatkan lebih dari 200 anak yang berusia sekitar 7-11 tahun dan di amati selama 11 minggu. Pengaturan diri atau self regulation mengacu pada kemampuan individu untuk mengelola emosi, perilaku, dan pikiran mereka.

Ketika anak mampu mengatur emosi, mereka terbukti memiliki keterampilan kesehatan mental yang lebih baik dan tampil lebih baik di sekolah. Pada studi ini anak-anak yang menjadi responden dipecah menjadi dua kelompok. Satu kelompok mengambil bagian dalam kelas taekwondo, sedangkan kelompok lainnya merupakan kelompok kontrol.

Kelompok kontrol mengikuti dua kelas olahraga umum selama 45 menit seminggu, sedangkan kelompok pertama mengikuti dua kelas taekwondo 45 menit seminggu. Peneliti mengumpulkan data dari anak-anak sebelum kelas dimulai dan setelah kelas selesai. Dari sana peneliti menemukan, anak yang berpartisipasi di kelas taekwondo memiliki perhatian yang lebih baik di kelas daripada anak yang mengikuti kelas olahraga lain.

Tidak hanya itu. Keterampilan pengaturan diri anak juga meningkat dan gejala masalah kesehatan mental berkurang. Hasil studi ini bisa menjadi pertimbangan bagi para orangtua untuk mengikutsertakan anak mereka dalam kelas taekwondo. Para peneliti juga memanfaatkan hasil studi untuk menyarankan agar pihak sekolah mulai menambahkan taekwondo ke dalam kurikulum sekolah.

Sumber: Kompas.com

Cara Klaim BPJS Kematian Untuk Ahli Waris

Untuk anggota yang meninggal dunia baik kecelakaan kerja atau meninggal karena sakit maka ahli waris berhak mengajukan klaim ke BPJS Ketenaga kerjaan di tempat dimana domisili tinggal. Ada beberapa persyaratan  yang harus di siapkan untuk pengajuan klaim BPJS Ketenagakerjaan.

Berikut ini adalah beberapa syarat yang harus di persiapkan

  1. Kartu Perserta BPJS Ketenagakerjaan
  2. Kartu Keluarga Tenaga Kerja dan Ahli Waris
  3. KTP Tenaga Kerja dan Ahli Waris
  4. Surat keterangan kematian (akta Kematian) dari pejabat yang berwenang
  5. Surat keterangan ahli waris dari pejabat yang berwenang
  6. Referensi Kerja
  7. Buku Tabungan
  8. NPWP (Saldo lebih dari 50 Juta Rupiah)

Ada 8 persyaratan yang harus di siapkan untuk pengajuan klaim JKM atau jaminan kematian. Dan sebagai tambahan jika ahli waris mempunyai anak yang masih menempuh pendidikan baik perkuliahan dan sekolah maka untuk pengajuan beasiswa ke pihak bpjs ada beberapa syarat yang harus di siapkan diantaranya adalah surat keterangan dari sekolah.

Cara Klaim BPJS Kematian Untuk Ahli Waris Harus di dampingi oleh pihak perusahaan dimana sebelumnya peserta BPJS bekerja sebelum meninggal.