Ribuan Taekwondoin Ikuti UKT Kota Tangsel, 23 November 2025
Tangerang Selatan, 23 November 2025 — Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) Taekwondo Indonesia (TI) Kota Tangerang Selatan digelar di Plaza Rakyat, Balai Kota Tangsel pada hari Minggu, dengan jumlah peserta yang mencapai 1.270 taekwondoin.
Tujuan dan Makna UKT
UKT dalam konteks taekwondo adalah evaluasi rutin untuk menguji kemampuan atlet dalam naik sabuk (geup), mulai dari teknik dasar seperti tendangan, pukulan, tangkisan, hingga aspek karakter seperti disiplin dan mental.
Ketua TI Kota Tangsel, Bambang Noertjaho (Bambang Apul), menyampaikan bahwa UKT bukan sekadar formalitas, melainkan merupakan wujud nyata komitmen organisasi untuk pembinaan atlet secara sistematis, menjaga keseragaman pola latihan di antara klub-klub di Tangsel, dan menciptakan soliditas di antara taekwondoin dan pelatih.
Pembinaan Klub dan Prestasi
Dalam paparannya, Bambang juga menyebutkan bahwa di bawah naungan TI Tangsel terdapat 52 klub yang aktif berlatih.Sejak tahun 2024, Tangsel telah mengoperasikan Pusat Latihan Cabang (Puslatcab) untuk pembinaan jangka panjang atlet cadet, junior, hingga senior.
Pembinaan tersebut sudah menunjukkan hasil. Menurut Bambang, ada tiga atlet binaan TI Tangsel yang berhasil meraih medali di Popnas XVII Jakarta (Prestasi: 1 emas, 2 perak) — bukti bahwa program pembinaan di Tangsel mulai membuahkan prestasi.
Data Prestasi dan Pembinaan Atlet
-
Sejak 2024, Tangsel sudah mengoperasikan Pusat Latihan Cabang (Puslatcab) untuk pembinaan atlet muda (cadet, junior) hingga senior. Dalam UKT kali ini, Bambang Noertjahjo menyebut bahwa setidaknya ada 52 atlet binaan di Puslatcab.
-
Dalam kompetisi prestasi, atlet Tangsel sudah menunjukkan hasil: menurut Bambang (ketua TI Tangsel), 3 atlet binaan Tangsel berhasil meraih medali di Popnas XVII (Jakarta) — yaitu 1 emas dan 2 perak — sebagai bukti bahwa pola pembinaan mulai membuahkan hasil.
-
Contoh prestasi terbaru dari atlet muda Tangsel: siswi MTsN 1 Tangsel, Aysha Arsyivania Avariella, memenangkan emas di ajang MBW International Taekwondo Championship 2025 di Malaysia.
Nilai Karakter dan Mental
Salah satu poin yang ditekankan oleh Bambang adalah pentingnya nilai karakter dalam taekwondo. UKT dianggap sebagai sarana membangun lebih dari sekadar kemampuan fisik: “UKT ini menjadi dorongan besar bagi anak-anak kita agar tumbuh menjadi pribadi yang lebih percaya diri, disiplin, mental dan berprestasi.”
Ia juga menekankan bahwa atlet tidak hanya diuji dari teknik, tetapi juga dari perilaku. Pesan khusus disampaikan agar para taekwondoin bersikap positif, tidak agresif atau menggunakan taekwondo untuk hal negatif, dan tetap mencerminkan nilai-nilai kehormatan sebagai atlet.
Strategi Organisasi
Menurut Bambang, UKT gabungan (yaitu ujian yang melibatkan banyak klub sekaligus) adalah bagian dari pola kerja Pengurus Kota (Pengkot) TI Tangsel untuk menyelaraskan pola pembinaan. Dengan menyelenggarakan UKT secara terpusat, TI Tangsel berharap dapat “menyeragamkan standar teknik dan kualitas” di seluruh klub.
Hal ini juga bertujuan agar Tangsel bisa menjadi barometer pembinaan taekwondo di tingkat provinsi Banten.
Bambang menyampaikan optimisme bahwa melalui UKT yang rutin dan terstruktur, talenta-talenta taekwondo dari Tangsel akan semakin berkembang, tidak hanya sebagai atlet dengan teknik yang mumpuni, tetapi juga sebagai pribadi yang berkarakter.
Ia berharap bahwa para atlet muda yang saat ini naik sabuk akan terus bermimpi besar: tidak hanya sebagai juara lokal, tetapi bisa mengharumkan nama Kota Tangsel di ajang provinsi, nasional, bahkan internasional.






