Tempat Wisata Pemandian Air Panas Desa Way Urang Kecamatan Padang Ceremin

Tempat Wisata Pemandian Air Panas Desa Way Urang Kecamatan Padang Ceremin, Potensi sumber mata air panas bumi di Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, berlimpah. Sumber air panas itu tersebar di sejumlah lokasi, namun baru sebagian kecil yang dikelola dan salah satu sumber air panas tersebut adalah sumber air panas yang letaknya di desa way urang kecamatan padang cermin. Untuk menuju tempat ini tidaklah terlalu sulit karena tempatnya tidak jauh dari jalan raya dan hanya membutuhkan jarak sekitar 1 km dari jalan raya.

Hairudin yang merupakan kepala desa Way Urang smenjelaskan bahwa sebagai kepala desa ia akan Mengumpulkan 12 orang yang merupakan pemilik lahan Yang saat ini sebagai pengelola lokasi Tersebut untuk musyawarah serta mufakat agar bisa mengelola tempat Tersebut Dengan managemen yang Profesional sehingga obyek pemandian air panas tersebut bisa Lebih baik dan benar benar bisa menjadi inkam desa dan buat masyarakat yang Mengelola Tempat tersebut tuturnya. Dengan adanya tempat wisata pemandian air panas ini tentunya juga akan membantu menambah penghasilan penduduk sekitar dengan cara berjualan makanan dan minuman.

Pada mulanya tempat ini tidaklah terlalu menjadi perhatian namun dengan berjalanya waktu banyak warga khususnya dari luar desa yang berkunjung ke tempat ini untuk mandi air panas maka sebagai pemilik lahan dan di dukung oleh apareat desa setempat maka tempat ini di olah agar bisa di manfaatkan dan di jadikan daerah tujuan wisata. Sementara di lain sisi salah satu pemilik  lahan sekaligus pengelola lahan pemandian air panas
Juga membenarkan kalau saat ini Lokasi pemandian. air panas yang Ada di Way urang sudah banyak Dikunjungi oleh banyak wisatawan baik lokal maupun dari luar daerah tuturnya.

Hairudin selaku kepala desa juga sangat berharap Kepada dinas terkait untuk dapat  membantu proses dari tahapan tahapan Dari pada pembangun obyek pemandian Air panas yang ada di desa Way urang. Sementara itu salah satu pengunjung Tempat Wisata Pemandian Air Panas Desa Way Urang Kecamatan Padang Ceremin yang merupakan pengunjung dari luar daerah mengatakan bahwa tempat ini sangat berkesan karena ditempat ini selain untuk berlibur juga bisa memanfaatkan pemandian air panas yang sebagian orang mempercayai dapat menyembuhkan beberapa penyakit.

Cerita Tentang Khasiat Sambiloto

Tulisan dari Dr. Nyoman Suci Widyastiti, dosen.dan dokter dari FK UNDIP Semarang.

Cerita tentang sambiloto

Akhirnya berdasar request dari teman2 yang telah merasakan khasiat sambiloto untuk penyembuhan maupun pencegahan COVID-19 dan supaya saya tidak selalu mengulang cerita yang sama berulang2 ke orang2 yang menanyakan, maka saya menepati janji saya ke mereka bahwa saya akan bercerita di facebook saja dan akan saya setting public 😊

Kisah awal mula mengenal sambiloto..

Berawal dari sekitar 10 tahun yang lalu, saya mengalami haid yang sangat banyak seperti orang yang keguguran, sedemikian parah, sehingga seringkali lemas nyaris pingsan. Atas saran teman alumni S3 Unair angkatan 2008 Agus Sulistyono Ucok, maka saya periksa ke dokter kandungan dan dilakukan kuret untuk diagnosis, hasilnya ialah hiperplasia endometrium. Banyak alternatif terapi untuk kelainan yang sering pada 4 F (kalau nggak salah Female, Forty, Fat, fertile) tapi saya memilih terapi natural dan menghubungi teman seangkatan FK Undip 89, alumni S2 herbal UI : Dr. Prapti Utami, MSi. Prapti Utami Seingat saya ada 3 kapsul herbal yang diberikan : kunir putih, pegagan dan sambiloto. Saya suka lupa2 minumnya, bolong2 seingetnya.
Hingga saat itu (sekitar 10 tahun yang lalu), ada wabah virus yang gejalanya merah-merah di kulit, gatal cekit2 dan jari-jari bengkak sehingga kalau pakai cincin sulit dilepas.
Saat itu saya bersamaan dengan haid yang sangat banyak, sehingga baru inget untuk minum kapsul herbal. Setelah minum 3 jenis kapsul herbal tsb, dalam jelang waktu setengah jam, tau2 seluruh badan gatal cekit2 luar biasa. Gatal2 cekit2 terutama di kulit yang merah2 (karena infeksi virus). Wah, cekit2 gatalnya luar biasa, gak tertahankan. Tetapi setelah gatal2 cekit2 reda, merah2 di kulit berkurang diameternya, semakin mengecil dan badan terasa nyaman.
Saya penasaran, dari 3 kapsul herbal tersebut, yang mana yang mempunyai efek terhadap lesi / merah2 di kulit tersebut, maka saya coba satu2 kunir putih, pegagan dan sambiloto. Ternyata jawabannya ialah… SAMBILOTO.
Maka saya minum sambiloto untuk mengatasi infeksi virus tersebut. Tentu saja, dengan perjuangan menahan rasa gatal2 dan cekit2 luar biasa setiap minum sambiloto. Tetapi.. dengan ajaib, infeksi virus / lesi merah2 di kulit dengan cepat reda dan menghilang. Saya minum sesuai dengan siklus obat anti virus, minum tiap 5 atau 6 jam. Asisten di rumah juga tertular infeksi virus tersebut dan saya beri sambiloto, dengan cepat sembuh.

Sejak saat itulah saya menyadari bahwa sambiloto mempunyai efek anti virus dan mulai saya sediakan di rumah. Setiap badan kerasa enggak enak, meriyang greges2, linu2, yang curiga infeksi virus atau influenza, saya dan keluarga minum sambiloto 2 kapsul dan biasanya flu reda atau tidak jadi flu. Jadi sudah sekitar 10 tahun, selalu ada stok sambiloto di rumah.

Kemudian pengalaman saya dalam menggunakan sambiloto untuk infeksi virus / penyakit lain dimulai ketika ada residen yang sakit flu tulang (chikungunya) yang parah. Saya beri sambiloto dan sembuh. Ada ortu residen yang sudah sembuh dari flu tulang bertahun2 yang lalu, tetapi masih linu2 di sendi tidak sembuh2 dengan berbagai terapi. Saya sarankan minum sambiloto, dan… hilang nyeri2nya, tidak kambuh2 lagi.
Kemudian analis lab di kantor, sudah menikah hampir 3 tahun, belum punya anak. Suaminya TNI, dinas di Papua dan terkena infeksi malaria yang sering kambuh2 parah. Akhirnya saat balik ke Semarang, dirawat di RST karena sakit parah, malaria dan hepatitis. Saya teringat jurnal / publikasi rekan2 di Unair, bahwa sambiloto merupakan terapi malaria, maka saya bawakan sambiloto ke RST dan Alhamdulillah suami analis saya berkenan minum sambiloto. Malaria sembuh dan hingga saat ini tidak kambuh2 lagi. Disusul kabar gembira, beberapa bulan kemudian analis lab saya hamil anak pertama. Anugrah setelah sang suami terbebas dari malaria dan hepatitis. Colek Rizky Dyas Afriyana.

Setelah itu saya pernah menggunakan sambiloto pada anak sy yang sakit cacar air, teman yang sakit DHF, kerabat yang sakut herpes, anak teman yang hepatitis dll. Intinya saya sarankan pada sakit yang disebabkan oleh infeksi virus. Bagi saya itu bagian dari ikhtiar. Saya tidak menyarankan untuk meninggalkan obat medis yang diberi oleh dokter yang merawat. Saya hanya sampaikan, bila berkenan minum sambiloto, beri jarak paling tidak 1 jam dari obat medis… Alhamdulillah, yang minum sambiloto tersebut merasakan efek yang positif.

Saat era pandemi covid ini, saya juga mulai agak rajin lagi minum sambiloto. Sebagai suplemen daya tahan tubuh.
Sampai suatu hari saya mendapat kabar, sahabat saya, sesama dokter spesialis Patologi Klinik, diantar ambulans dirujuk dari RSUD ke RSUP Dr. Kariadi Semarang karena terinfeksi Covid. Beliau sudah pensiun, pernah pasang stent (ring) jantung, hipertensi dan profil lipid jelek. Panik lah saya. Saya sangat cemas dan takut kehilangan teman saya tersebut. Saat itu awal2 pandemi COVID. Belum banyak yang paham dan terapi saat itu juga masih meraba2 karena jenis virus baru.
Saya nekad mengirim sambiloto. Titip ke perawat ruang isolasi. Saat itu ruang isolasi sangat ketat, petugas dengan hazmat lengkap, tertutup berlapis2 dan hanya masuk ruang isolasi pada jam2 tertentu. Alhamdulilah, bisa titip sambiloto ke perawat saat operan jaga dan.. alhamdulillah sahabat saya koq ya manut, menurut, minum sambiloto tersebut sesuai anjuran saya.
Saya deg2an setiap hari memantau kondisi sahabat saya, dan… alhamdulillah tidak ada gejala berat dan swab negatif dan boleh pulang. Bahagiaaa rasanya…

Sejak itulah saya menyarankan, dan membagikan sambiloto ke teman2 yang terpapar covid. Bagian dari ikhtiar pengobatan. Beberapa berkenan minum, sebagian tidak yakin dan tidak mau minum dan.. beberapa baru mau minum sambiloto setelah kehilangan keluarganya…

Berdasar testimoni teman2 yang minum sambiloto, yang covid positif tanpa gejala maka hasil swab evaluasinya cepat menjadi negatif. Bila ada gejala, maka gejalanya tidak berkembang menjadi parah dan kemudian perlahan gejala hilang dan sembuh. Ada dua testimoni bahwa ada pasien yang perlu plasma konvalesen, namun sebelum mendapat terapi plasma konvalesen minum sambiloto, kondisinya membaik dan batal mendapat terapi plasma konvalesen…
Ayo ayoo teman2 yang sudah minum sambiloto atau merekomendasikan sambiloto ke teman2nya silahkan komen testimoninya ya… Saling share pengalaman untuk informasi ke teman2 yang lain.
Colek Ahmad Zumaro Yekti Hediningsih Meniek Ifsha Minto Rahaju Tamti Susetyo Esti Handayani Muhammad Pratiknyo Yanti Omahmanten Souvenir Emi Hidayati Rosita Indriani Siti Khoiriyah Monika Wati Birhasani Kusasi Birhasani Kusasi Firdausy Ima Aviani Tritanti Venusia Muslimah Imus Peni Mamanya Pritania dll.

Oh ya, enggak lengkap dong, ceritanya kalau saya tidak cerita pengalaman / testimoni saya sendiri..

Akhir Desember 2020
Berawal dari suami dari salah satu teman sejawat (dokter) di tempat kami terkonfirmasi positif Covid. Maka dilakukan tracing ke teman saya dan keluarganya yang ternyata konfirm positif. Dilanjut tracing ke dokter2 yang lain dan juga residen yang selama ini kontak erat.
Hasi;nya mengejutkan
Dari 11 residen yang ditracing, 10 orang hasil swabnya positif covid !!!!
Saya sebagai KPS rasanya langsung lemes prepet2 rasanya kaget mau pingsan. Panik banget, memikirkan residen sedemikian banyak yang positif. Langsung saja koordinasi untuk isolasi mandiri. Yang rumah di Semarang dan rumah memungkinkan isolasi mandiri, maka isolasi mandiri di rumah, sebagian isolasi mandiri di Hotel Kesambi, sebagian (dengan koordinasi satgas COVID) isolasi mandiri di Diklat Srondol dan 1 orang langsung masuk IGD dan rawat inap oleh karena banyak komorbid (obese morbid, hipertensi, diabetes dan dislipidemia, kost sendirian).
Setelah beres urusan isolasi mandiri rombongan besar itu, barulah saya sadar, bahwa… selama ini residen bersepuluh itu selama ini ‘mengerubuti’ saya. Bahkan pada hari mereka diswab, seharian dari pagi sampai sore mereka bersama saya karena menyelesaikan hasil bone marrow aspiration, konsul di mikroskop multiokuler bareng2 (pakai masker, tapi di ruangan tertutup) dan diskusi sampai sore jam 17.00, oleh karena jelang cuti bersama tahun baru, hasil lab harus segera keluar. Dan.. keesokan paginya.. hasil lab residen2 tersebut… positif. Gubraag.
Semua mata tertuju ke saya. Residen pun was2 memikirkan saya. Daan … saya langsung ditelpon petugas satgas COVID RS untuk besok pagi2 swab PCR. Deg2an.
Sambil menunggu jadwal swab, saya periksa rapid antigen di lab swasta. Hasilnya negatif. Ayem dan.. takjub.
Keesokan paginya swab PCR di IGD RSUP Dr. Hariadi. Hasil swab PCR pertama … negatif. Hasil Swab kedua.. negatif.
Tentu heran dan takjub serta… bersyukur.
Saya sempat bercanda ke residen. Untung saya negatif, kalau saya positif, tentu semua orang berpikir dosennya nulari mahasiswa2nya. Nggak ada yang berpikir bahwa mahasiswa2nya lah yang rame2 menulari dosennya 😅.
Tadinya saya enggak ‘ngeh’ kenapa saya negatif.
Tetapi.. saat saya was2 menunggu hasil PCR, beberapa teman WA saya, testimoni bahwa mereka selama ini hasil swab negatif walaupun selalu kontak erat dengan pasien atau saudara yang positif. Bahkan ada yang tim analis lab yang bertugas swab dan PCR hasil swab rutin negatif, ada 2 yang positif dan yang 2 itu ialah yang tidak minum sambiloto. Colek Inge Kusumaningdiyah.
Salah satu residen saya bertemu pasca saya swab pertama. Hasil swab dia negatif, sedangkan sahabat yang stase bareng positif (karena mudik Natal). Residen yang negatif itu cerita bahwa dia minum sambiloto, sesuai anjuran saya. Alasannya sepele “saya takut koq, Dok. Saya punya asma, padahal stase di Labkesda yang tugas bantu swab dan ngerjakan PCR, jadi saya minum sambiloto seperti anjuran dokter”. Lhaaa… ternyata dia negatif saat sahabatnya, teman makan bareng2 – positif.
Anak2 saya malah mengejek saya… “ibu itu koq masih meragukan sambiloto padahal selalu anjurkan orang minum sambiloto’. He he…
Testimoni berlanjut dengan teman saya dan anaknya yang hasil rapid antigen dan swab PCR negatif padahal istrinya positif. Juga sopir saya dn anaknya yang rapid antigen negatif padahal istinya positif. Si istri2 itu tidak minum sambiloto, di saat suami dan anaknya minum sambiloto.
Istri2 itu kemudian minum sambiloto dosis pengobatan selama 4 atau 5 hari dan… pagi ini hasil rapid antigen negatif. Boss dari istri teman saya tidak percaya kalo bisa cepat negatif. Besok pagi dijadwalkan swab PCR, kita tunggu hasilnya ya, he he. Colek Agung Sugiharto

Kembali ke 11 residen saya yang positif covid. Mereka kemudian minum sambiloto. Saya tidak memaksa mereka minum sambiloto. Saya cuma sarankan minum sambiloto sebagai ikhtiar, dan kalau nggak mau ya gak apa2, karena saya malah jadi punya pembanding, bagaimana kesembuhan respon sambiloto pada kelompok yang minum sambiloto dibanding yang tidak minum sambiloto. Lhaaa… ternyata nggak ada residen yang enggak minum sambiloto. Mereka semua memilih minum sambiloto.
Dan… deg2an saat swab evaluasi pertama… hasil swab PCR.. negatif.
`Semua residen lega bahagiaaa. Termasuk yang dirawat di RS juga hasil swab evaluasi pertama langsung negatif.
Dan semua orang pada tanya2, apa rahasianya koq semua serentak langsung bisa negatif 😉🙂.

Bagi saya, minum sambiloto ialah bagian dari ikhtiar.
Dulu sempat ingin meneliti dan sudah sempat ke Lembaga Molekuler Eijkman untuk penjajagan riset karena untuk pembuktian efek anti virus harus kultur virus dan dipaparkan dengan sambiloto. Tapi perjalanan hidup saya telah mengalihkan saya dari bidang keilmuan imunologi ke hematologi sehingga ide tersebut pupus. Saat ini teknologi lebih canggih dan riset virus bisa dilakukan penelitian in silico.
Riset awal juga membuktikan khasiat sambiloto untuk penanganan COVID-19.. Silahkan googling : sambiloto (Andrographis panniculata) dan COVID-19 atau SARS-CoV-2.

Oh ya, tentu saja… minum sambiloto tidak berarti membuat kita mengabaikan penanganan yang paling utama dari COVID-19 : 5M
Menjaga jarak
Memakai masker
Mencuci tangan
Menghindari kerumunan
Mengurangi mobilisasi
Karena hal tersebut sangat penting untuk mencegah penyebaran virus dan membantu agar pandemi segera reda atau berakhir.

Semoga tulisan ini bermanfaat buat kita semua.
Terima kasih untuk para sahabat yang memotivasi dan mendorong saya untuk menuliskan cerita saya ini.

Semarang, 16 Januari 2021
Nyoman Suci Widyastiti

Lampung Diguncang Gempa Berkekuatan M 5,4

Telah terjadi Gempa di dekat Lampung. Meski gempa ini berpusat di lautan, akan tetapi gempa ini tidak berpotensi menimbulkan terjadinya tsunami.

Berdasarkan informasi dari Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS) Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa itu terjadi pada hari Sabtu (16/1/2021) jam 16:26:44 WIB.

Kedalaman pusat gempa berada pada 45 km. Koordinat pusat gempa berada pada 6,41 Lintang Selatan dan 103,86 Bujur TImur.

“135 km barat daya Pesisir Barat Lampung,” kata BMKG.

BMKG menyarankan agar warga hati-hati terhadap kemungkinan adanya gempa bumi susulan yang  terjadi.

“Tidak berpotensi Tsunami,” kata InaTEWS BMKG.

Sumber: Detik.com

Khasiat Bunga Telang Untuk Kesehatan Tubuh

Bunga telang dikenal juga dengan nama  Asian pigeonwings atau butterfly pea flower, Bunga ini  memiliki warna yang menarik yaitu biru memikat yang bisa membuat taman menjadi lebih hidup dan indah. Tanaman ini tumbuhnya merambat dan mudah mudah ditanam. Selain tampilannya yang unik dan memikat, bunga telang ini memiliki khasiat yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh kita. Bunga Telang ini banyak dikonsumsi dengan cara membuatnya menjadi ramuan minuman teh bunga telang yang nikmat .

Lalu apa sajakah khasiat bunga telang yang kita dapatkan untuk tubuh kita? Berikut ini adalah beberapa Khasiat Bunga Telang Untuk Kesehatan Tubuh

1. Dapat Menyembuhkan Gangguan pada Mata

Caranya adalah dengan merendam Air  kembang telang dan diketahui airnya ampuh digunakan sebagai obat untuk mengatasi mata merah ataupun masalah sakit mata lainnya.

2. Dapat Meredakan Batuk dan Asma

Selainpada bagian bunganya, akar bunga telang juga diketahui efektif untuk meredakan batuk dan gangguan asma. Bahkan, ini telah menjadi salah satu andalan dalam pengobatan tradisional dengan mengandalkan bahan herbal.

3. Mengontrol Kadar Gula Darah Dalam Tubuh

Dalam sebuah penelitian yang terbit dalam Journal of Applied Pharmaceutical Science, bunga telang memang  terbukti mengurangi dan bahkan menstabilkan kadar konsentrasi glukosa darah dalam tubuh.

4. Dapat Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Khasiat Bunga Telang Untuk Kesehatan Tubuh diantaranya juga  yakni perannya dalam mengatasi tekanan darah tinggi yang memicu terjadinya gagal jantung dan bisa mengancam keselamatan jiwa.

Dalam sebuah penelitan menunjukkan bahwa kandungan dalam bunga telang berguna untuk mengurangi dan mengatur tekanan darah di angka normal.

5. Dapat Melancarkan Metabolisme Tubuh

Metabolisme yang aktif dan sehat sangat penting untuk melawan kenaikan berat badan yang berlebihan dan menjaga berat badan kita agar tetap cantik dan proposional.

Teh kembang ini membantu mendorong pembakaran kalori dan meningkatkan hormon yang berperan dalam pembakaran lemak. Jadi, telang sangat baik juga untuk diet.

6. Dapat Mengatasi Stres dan Kecemasan

Butterfly pea flower telah dikenal ampuh sebagai adaptogenik yang membantu tubuh mengatasi stres.

Efeknya yang menenangkan pada tubuh dan pikiran dapat digunakan untuk mengurangi stres dan kecemasan berlebih.

Bunga biru indah ini bahkan telah terbukti memiliki efek ansiolitik dan antidepresi yang telah terbukti melalui sebuah penelitian yang di lakukan oleh beberapa pakar.

7. Mendukung Sistem Kekebalan Dalam Tubuh

Bunga Telang adalah solusi untuk sistem pertahanan tubuh kita dari sebuah ancaman kuman penyebab penyakit.

Kandungan dalam tumbuhan ini telah teruji efektif dalam melawan berbagai bakteri yang merugikan tubuh.

Ketika flu menjadi ancaman di cuaca yang tidak bersahabat, kita bisa mengandalkan teh bunga telang untuk memperkuat imunitas tubuh.

8. Membuang Racun dalam Sistem Pencernaan

Salah satu Khasiat Bunga Telang Untuk Kesehatan Tubuh adalah  ia mampu membantu membuang racun-racun yang terdapat di sistem pencernaan.

Kita bisa mengonsumsinya dengan cara menyajikannya sebagai minuman teh hangat. Cukup seduh beberapa kembang telang dengan air panas, lalu diamkan sampai meresap sebelum diminum.

9. Bersifat Antiinflamasi

Butterfly pea sudah lama diketahui punya segudang manfaat dalam pengobatan Ayurveda, dan ini didukung oleh penelitian yang valid.

Ramuan bubuk bunga telang bisa membantu meredakan demam akibat peradangan dalam tubuh. Ini bisa bermanfaat sebagai pertolongan pertama jika mengalami gejala suatu penyakit.

Sumber: infosehat.com