Selama 2 hari, yaitu tanggal 13-14 September 2025, Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia (Pengprov TI) Banten menyelenggarakan Ujian Kenaikan Sabuk Hitam (Dan / Black Belt) sebagai bagian dari komitmen pengembangan kualitas atlet dan Pelatih taekwondo di wilayah Banten. Kegiatan ini menjadi salah satu agenda rutin setiap tahun dan di ikuti oleh 163 peserta dari pengcab dan pengkot Banten, hal ini menjadi peristiwa penting karena sabuk hitam bukan hanya simbol teknik yang tinggi, tetapi juga dedikasi, kedisiplinan, dan pemahaman mendalam dalam seni bela diri taekwondo.
Kenaikan sabuk hitam (Dan) merupakan tahap lanjut setelah beberapa tingkat sabuk warna (Geup) dan hanya dapat diikuti oleh praktisi yang telah memenuhi persyaratan teknis, fisik, mental, dan administratif sesuai standar organisasi Taekwondo Indonesia dan internasional. Tujuan utamanya selain meningkatkan level kemampuan teknik, juga memperkuat pemahaman filosofi taekwondo dan peran sabuk hitam sebagai pemimpin dalam komunitas pelatih dan atlet. Pelaksanaan ujian kenaikan tingkat ini di Gor Patriot Serang Banten. Penguji dalan UKT Dan ini berasal dari PBTI Pusat dari bidang ujian kenaikan Tingkat Yaitu Master Joni Fernando Dan PBTI Banten Master Sri Budoyo.
Menurut salah satu penguji Master Sribudoyo atau yang sering di panggil master sby ujian kali ini mengikuti sistem terbaru dan lebih mudah dari ujian sebelumny.
“Sistem ujian kali ini menggunakan sistem terbaru sehingga memudahkan para peserta disamping itu karena persiapan sebelum ujian sudah matang sehingga tidak ada yg Ujian ulang”ujarnya.
Materi Ujian
Ujian untuk kenaikan sabuk hitam mencakup beberapa aspek, antara lain:
-
Tecnich jurus dan Pomsae
-
Gerakan poomsae atau forms lanjutan dengan ketepatan, tempo, serta keserasian.
-
Teknik tendangan, pukulan, blocking yang lebih kompleks, termasuk berbagai variasi footwork dan kombinasi.
-
-
Kyorugi (Sparring Kompetitif)
-
Pertarungan terkontrol, mungkin semi-kompetitif atau full-contact tergantung regulasi.
-
Penilaian pada kontrol, kecepatan, strategi, pertahanan dan serangan, serta keselamatan.
-
-
Pemecahan Papan (Kyukpa) / Breaking
-
Jika standar penguji menghendaki: memecahkan papan dengan teknik tendangan atau tangan sebagai demonstrasi kekuatan, presisi, dan kepercayaan diri.
-
-
Etika & Filosofi Taekwondo
-
Penguasaan aturan, prinsip taekwondo seperti Courtesy (sopan santun), Integrity (integritas), Perseverance (ketekunan), Self-Control (pengendalian diri), dan Indomitable Spirit (jiwa pantang menyerah).
-
Disiplin dan sikap terhadap pelatih, sesama atlet, dan komunitas.
-
-
Tes Fisik & Kebugaran
-
Stamina, fleksibilitas, keseimbangan, kekuatan; mungkin melalui tes push-up, sit-up, lompatan, atau latihan interval.
-
Persiapan & Syarat Peserta
Beberapa persyaratan umum yang biasanya diberlakukan dalam ujian sabuk hitam:
-
Telah lulus geup 1 atau sabuk merah strip 2 untuk ke Dan 1 dan untuk ke Dan 2 harus memiliki sertifikat Dan 1 Kukiwon dan seterusnya
-
Administrasi terpenuhi: pendaftaran resmi, biaya ujian, seragam / dobok lengkap, sabuk warna sebelumnya dan perlengkapan yang dibutuhkan.
Dngan adanya Kegiatan ujian ini membawa sejumlah manfaat bagi peserta dan organisasi:
-
Pengakuan Resmi atas kemampuan teknik tinggi dan standar yang dicapai.
-
Kepemimpinan: Sabuk hitam biasanya juga menuntut peserta menjadi contoh dalam klub, membantu pelatihan junior, dan mempromosikan etika.
-
Motivasi Latihan yang lebih tinggi, karena tantangan ujian sabuk hitam seringkali menjadi target prestisius.
-
Peningkatan Kualitas Taekwondo di Banten, karena standar kualitas dinaikkan, pelatih dan penguji harus lebih siap pula.
Dari Hasil Ujian ini di harapkan
-
-
Banyak peserta yang lulus secara objektif, dengan standar yang adil dan transparan.
-
Klub-klub di Banten memperkuat pendampingan latihan dan peningkatan mutu instruktur agar peserta siap secara maksimal.
-
Acara seperti ini menjadi batu loncatan bagi atlet Banten untuk tampil di tingkat nasional atau internasional.
-
-
Tantangan:
-
Fasilitas latihan kadang terbatas di beberapa daerah; instruktur atau dojo yang punya standar tinggi tidak selalu tersebar merata.
-
Biaya dan akses transportasi bisa menjadi hambatan bagi praktisi dari daerah jauh.
-
Tekanan mental yang tinggi; kesiapan mental penting agar tidak mudah gugur karena nervous atau kurang pengalaman tampil.
-
Konsistensi pengujian — penguji harus objektif dan terstandarisasi supaya nilai ujian sabuk hitam punya kredibilitas.
-
Ujian Kenaikan Sabuk Hitam Taekwondo Banten pada 13-14 September 2025 akan menjadi momentum penting, bukan hanya bagi atlet yang akan menggapai sabuk hitam, tetapi juga bagi komunitas Taekwondo di Banten secara keseluruhan. Melalui persiapan yang matang, pelaksanaan yang adil, dan fokus pada aspek teknik dan karakter, acara ini berharap bisa menghasilkan generasi taekwondoin yang tidak hanya terampil, tetapi juga berkarakter dan siap melangkah ke level yang lebih tinggi.(enbigi/echoe)