Gempa Magnitudo 5,1, Hari Ini Terjadi Di Yogyakarta Tak Berpotensi Tsunami
Gempa bumi magnitudo (M) 5,1 mengguncangkan Bantul, Wilayah Spesial Yogyakarta (DIY). Gempa itu tidak punya potensi memunculkan tsunami.
“Tidak punya potensi tsunami,” catat Tubuh Meteorologi, Klimatologi, serta Geofisika (BMKG) dalam situs resminya, Sabtu (10/8/2019).
Pusat gempa ada di 105 km samping barat daya Bantul. Kedalaman gempa didapati 10 km.
Gempa berlangsung pada jam 20.26 WIB. Koordinat gempa ada di 8,81 derajat Lintang Selatan serta 110,08 derajat Bujur Timur.
Belum didapati ada tidaknya efek gempa karena gempa itu.
Berdasar laporan Tubuh Meteorologi, Klimatologi, serta Geofisika (BMKG), gempa tektonik berlangsung di daerah Samudera Hindia Selatan Jawa. Episenter gempa terdapat pada koordinat 8,88 Lintang Selatan serta 110,06 Bujur Timur. Persisnya berada di laut pada jarak 113 km. (Km) arah selatan Kota Wates, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta pada kedalaman 71 km.
“Sampai jam 20.54 WIB, Hasil monitoring BMKG belum tunjukkan terdapatnya kegiatan gempabumi susulan (aftershock),” tutur Karunia Triyono, Kepala Pusat Gempabumi serta Tsunami BMKG dalam info tercatat, Sabtu (10/9) malam.
Berdasar laporan warga, guncangan dirasa di Sanden Bantul, Kota Jogja, Giri Mulyo, Maguwoharjo Sleman dengan intensif guncangan II-III MMI. Getaran dirasa riil di rumah, berasa getaran seolah-olah ada truk berlalu.
Diluar itu, guncangan berasa di daerah Pacitan, Purworejo, Semarang, Klaten, Wonogiri, Kebumen, Cilacap, serta Ponorogo dengan intensif guncangan II MMI. Getaran dirasa oleh sebagian orang, beberapa benda yang digantung bergoyang.
Sampai sekarang belumlah ada laporan efek kehancuran yang diakibatkan karena gempa itu. Hasil pemodelan tunjukkan jika gempa tidak punya potensi tsunami.
Sumber:Jawapost.com
