Cara Menurunkan Obesitas Anak

Menurunkan obesitas pada anak perlu dilakukan dengan cara yang aman, bertahap, dan melibatkan seluruh keluarga. Fokus utamanya bukan sekadar “diet”, tetapi membangun kebiasaan hidup sehat yang bisa dipertahankan jangka panjang. Berikut panduannya 👇

🩺 1. Konsultasi dengan Dokter atau Ahli Gizi Anak

Langkah pertama yang penting adalah memastikan penyebab dan tingkat obesitas anak. Dokter akan:

  • Mengukur IMT (Indeks Massa Tubuh) sesuai usia dan jenis kelamin.

  • Memeriksa kemungkinan penyakit penyerta (seperti gangguan hormon atau metabolisme).

  • Menentukan target berat badan yang aman dan realistis.

🍎 2. Perbaiki Pola Makan

Beberapa langkah praktis:

  • Kurangi makanan olahan dan tinggi gula, seperti minuman manis, kue, permen, dan makanan cepat saji.

  • Perbanyak sayur, buah, dan sumber protein seperti ikan, telur, ayam tanpa kulit, dan tahu-tempe.

  • Batasi makanan gorengan, gantilah dengan kukus, rebus, atau panggang.

  • Gunakan porsi kecil, tetapi boleh makan lebih sering (4–5 kali sehari dalam porsi kecil).

  • Hindari “memaksa menghabiskan makanan” — biarkan anak mengenali rasa kenyang.

  • Biasakan sarapan sehat setiap pagi.

🚶‍♂️ 3. Dorong Aktivitas Fisik Harian

Anak usia sekolah butuh setidaknya 60 menit aktivitas fisik sedang–berat per hari, misalnya:

  • Bermain bola, bersepeda, lompat tali, berenang, atau jalan cepat.

  • Kurangi waktu menonton TV / bermain gadget (maksimal 1–2 jam per hari).

  • Libatkan keluarga agar olahraga jadi kegiatan menyenangkan bersama.

💤 4. Pastikan Tidur Cukup

Kurang tidur dapat meningkatkan nafsu makan dan risiko obesitas.

  • Anak 6–12 tahun: butuh 9–12 jam tidur per malam.

  • Remaja: 8–10 jam.

🧠 5. Dukungan Emosional & Lingkungan Positif

  • Jangan mempermalukan anak karena berat badannya.

  • Fokus pada kesehatan dan energi, bukan penampilan.

  • Jadilah teladan — orang tua juga menjalani pola hidup sehat.

  • Libatkan sekolah bila perlu, agar lingkungan ikut mendukung.

⚖️ 6. Pantau Kemajuan Secara Berkala

  • Ukur berat dan tinggi badan setiap 1–2 bulan.

  • Catat perubahan kebiasaan makan dan aktivitas.

  • Evaluasi bersama dokter atau ahli gizi jika tidak ada kemajuan.

 

2 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Copyright © 2025 enbigi.com