Mengenai Kabar Harga BBM Naik Jumat 30 Agustus 2019 Ternyata Adalah Hoaks

Berita jika harga bahan bakar minyak (BBM) akan naik pada Jumat 30 Agustus 2019 jam 00.00 viral tersebar di aplikasi perpesanan WhatsApp pada Kamis 29 Agustus 2019.

Berikut ini info yang tersebar:

Sekilas info

Malam ini jam 24:00 BBM naik :

Premium. Rp 9.500

Pertalite. Rp 11.000

Pertamax. Rp 14.000

Bio Solar. Rp 8.250

Dexlite. Rp 13.000

*mohon di sebar luaskan kepada temen atau family atau sahabat yang belum mengetahui…?????

Pastiin kalau hari ini naik .. semua mobil/motor di fullin aja

Bantahan Pertamina

Belum tersingkap siapa penebar info itu. Bantahan selanjutnya dikatakan faksi Pertamina lewat Fajriyah Usmah, VP Corporate Communication Pertamina.

Media Statement

Informasi Kenaikan Harga BBM Hoax

Pertamina menegaskan bahwa informasi mengenai Kenaikan Harga BBM pada pukul 24.00 Jumat, 30 Agustus 2019 adalah tidak benar (HOAX).

Setiap kebijakan penyesuaian harga BBM diumumkan melalui Website resmi www.pertamina.com.

telah mengunggah kabar bantahan tersebut dalam artikel berjudul Pertamina: Kenaikan Harga BBM Per 30 Agustus 2019 Hoaks.

Berikut isi artikelnya:

PT Pertamina (Persero) membantah informasi yang beredar di masyarakat yang menyatakan harga BBM akan naik pada 30 Agustus 2019 pukul 00.00 WIB.

“Pertamina menegaskan bahwa informasi mengenai Kenaikan Harga BBM pada pukul 24.00 Jumat, 30 Agustus 2019 adalah tidak benar (HOAX),” tulis VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usmah dalam keterangannya, Kamis (29/8/2019)

Fajriyah menegaskan setiap kebijakan penyesuaian harga BBM diumumkan melalui Website resmi www.pertamina.com.

Dalam informasi yang beredar di merdia sosial, dikabarkan mulai 30 Agustus 2019 pukul 24.00 WIB harga BBM naik. Dimana Premium dijual dengan harga Rp 9.500 per liter, Pertalite Rp 11 ribu per liter, Pertamax Rp 14 ribu per liter, Bio SOlar Rp 8.250 per liter dan Dexlite Rp 13 ribu per liter

Harga Solar Naik Rp 1.000 per Liter di 2020?

Pemerintah dan DPR sedang menyusun asumsi dasar Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2020. Salah satu pembahasanya adalah pengurangan subsidi solar dari Rp 2 ribu per liter menjadi Rp 1.000 per liter.

Hal ini diusulkan untuk mengalihkan subsidi ke sektor yang lebih produktif dan perkiraan penurunan harga minyak dunia.

“Yang penting subsidi terbatas solar dalam nota keuangan Rp 1.000. Ini dua asumsi harga minyak turun sekarang sudah turun. Kedua kita kurangi subsidi supaya dananya lebih tepat sasaran,” kata Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, saat rapat dengan Komisi VII DPR, Jakarta, Rabu (28/8/2019).

‎Jonan pun menyebut ada potensi kenaikan harga solar subsidi sebesar Rp 1.000 per liter dari harga saat ini Rp 5.150 per liter, jika subsidi dikurangi menjadi Rp 1.000 per liter dengan harga minyak mentah seperti saat ini di level USD 59 per barel.

“Tidak ada yang bisa tau harga minyak mentah di tahun depan, kalau seperti sekarang sedkit dibawah USD 60 per barel, itu ada kecenderungan harganya berpoteni naik seribu dari Rp 5.150 per liter,”‎ tuturnya.

Diputuskan di DPR

Jonan pun mengun‎gkapkan, jika harga minyak dunia kembali rendah di bawah USD 50 per barel dengan subsidi solar Rp 500 per liter, harga solar subsidi bisa tidak perlu dinaikan. Hal ini pernah terjadi pada beberapa tahun lalu.

“Kita nggak bisa tau per Januari harga minyak jadi berapa, kalau Brent jadi USD 55 per barel, subsidi seribu itu cukup. Waktu itu cukup subsidi dikasih Rp 500 per liter,” paparnya.

Setelah melakukan diskusi dengan anggota Komisi VII DPR, maka disepakati subsidi solar yang dicantumkan dalam RAPBN 2020 sebesar Rp 1.500 per liter turun Rp 500 dari besaran alokasi subsidi yang ditetapkan tahun ini Rp 2 ribu per liter.

‎”Kita sepakat subsidi solar ditetapkan Rp 1.500 per liter,” tutup pimpinan rapat Komisi VII DPR Ridwan Hisjam sambil mengetuk palu.

Jadi kesimpulanya mengenai kenaikan BBM adalah hoax jangan mudah percaya.

One Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

%d bloggers like this: