Briptu Rehend, 26, yang merupakan anggota polisi yang berdinas di Satuan Polres PALI diseret kemudian dianiaya oleh sejumlah debt collector yang jumlahnya 9 orang di sebuah mall di daerah Palembang, Sumatera Selatan.
Kejadian pengeroyokan tersebut sempat terekam video kemudian viral di medsos. Korban mengaku tsudah membuat laporan atas kperistiwa pengeroyokan tersebut ke SPKT Polda Sumatra selatan pada hari selasa tanggal 22/2/2022 . Kepala bidang Hubungan masyarakat Polda Sumatra selatan Komisaris besar Supriadi mengatakan kasus ini sedang dalam penyelidikan Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumatra selatan.
Namun, ada yang namanya jaminan fidusia, bahwa pemilik kendaraan juga masih punya hak yang sama.
Kombes Supriadi dalam keteranganya menegaskan bahwa pihaknya saat ini masih menyelidiki apa yang menjadi penyebab dari tindak pengeroyokan tersebut. Pada dasarnya, menurtu kombes Supriadi, pemegang wewenang yang dapat menarik kendaraan dari tangan pemilik adalah pihak leasing.
Namun, ada yang namanya jaminan fidusia, bahwa pemilik kendaraan juga masih punya hak yang sama.
Oleh sebab itu, seandainya ada kesalahan yang dilakukan terlapor maka dia harus bertanggung jawab. Apabila ada penghasutan dan lain- lain, tentu akan tetap diproses juga. “Ada di sebutkan yang namanya pasal 170 KUHP mengenai kasus pengeroyokan,” kata kombes Supriadi. Dia mengungkap pada Selasa (22/2) sore, sejumlah orang mengatas namakan perwakilan dari PT Mata Elang Sumatera (MES) yang merupakan penagih, mendatangi Yanduan Bid Propam Polda Sumsel dan berencana membuat laporan.
Tapi, rencana tsb sampai saat ini belum terlaksana, sebab masih ada persyaratan yang belum terpenuhi. Berkaitan dengan upaya yang dilakukan oleh kedua belah pihak, Kombes Supriadi menyatakan bahwa kepolisian Polda Sumatra selatan mempersilakan hal tersebut. “Laporan ke Propam ya silakan juga, kami lihat faktanya terkait oknum polisi yang dilaporkan. Jika terbukti bersalah, ya akan kami tindak.”
Sumber: Beritaterkini.com
Like this:
Like Loading...
Briptu Rehend, 26, yang merupakan anggota polisi yang berdinas di Satuan Polres PALI diseret kemudian dianiaya oleh sejumlah debt collector yang jumlahnya 9 orang di sebuah mall di daerah Palembang, Sumatera Selatan.
I truly appreciate this article.Really looking forward to read more. Really Cool.
As the admin of this web site is working, no question very
rapidly it will be famous, due to its feature contents.
Hello, just wanted to say, I liked this post. It was inspiring.
Keep on posting!