Benarkah Mandi Pada Malam Hari Akan Menjadi Penyebab Rematik?

Benarkah Mandi Pada Malam Hari Akan Menjadi Penyebab Rematik?

Benarkah Mandi Pada Malam Hari Akan Menjadi Penyebab Rematik?.Mandi pada malam hari mungkin saja seringkali jadi pilihan Anda sesudah sepanjang hari repot melakukan aktivitas. Banyak argumen yang mendasarinya, diantaranya merupakan perasaan risih serta tidak nyaman karena kotoran serta debu yang melekat di badan. Akan tetapi, sering pasangan atau keluarga melarang Anda lakukan hal itu karena yakin mandi pada malam hari dapat mengakibatkan rematik. Apakah benar semacam itu, atau cuma mitos belaka?

Reumatik merupakan penyakit autoimun, yakni penyakit yang mengakibatkan peradangan persendian. Buat yang terserang penyakit ini akan rasakan ngilu pada persendiannya. Umumnya reumatik berlangsung pada pergelangan kaki, lutut, siku serta pinggang.

Pemicu reumatik sendiri belumlah jelas, menurut beberapa pakar kesehatan, penyakit ini dikarenakan oleh kelainan genetik yang menyerang orang umur produktif. Ada pula yang mengatakan reumatik dikarenakan oleh virus, karena cedera yang mendadak, obesitas, bertambahnya umur, alur makan yang tidak sehat serta ada banyak lagi.

Dengan menambahnya umur, susunan pelindung sendi akan makin tipis serta minyak pelumas sendi akan makin mengental. Mengakibatkan sendi bisa menjadi kaku serta ngilu waktu digerakkan. Diluar itu berat tubuh yang terlalu berlebih condong mengubah metabolisme badan serta memberi beban yang berlebihan pada sendi yang bisa menyebabkan munculnya reumatik.

Bukan sekedar itu, alur makan yang tidak sehat dapat juga mengakibatkan reumatik. Makanan yang memiliki kandungan lemak hewani dalam jumlahnya yang tinggi akan dirubah badan jadi zat “eicosanoid”, yang disebut zat yang bisa mengakibatkan radang pada persendian.

Lalu Benarkah Mandi Pada Malam Hari Akan Menjadi Penyebab Rematik? Mitos tersebut tidak sepenuhnya benar. Mandi malam hanyalah pencetus kambuhnya rematik, bukan penyebab. Perubahan suhu tubuh yang fluktuatif (misal karena cuaca atau air dingin) memang dapat memicu kambuhnya rematik. Oleh karena itu bagi penderita rematik baiknya memperhatikan suhu tubuh agar tetap stabil, salah satunya dengan menghindari mandi di malam hari atau mandi dengan air hangat.

Sumber:Doktersehat.com

Kejuaraan Daerah Antar Club Senior Se Provinsi Banten 21 Juli 2018

Kejuaraan Daerah Antar Club Senior Se Provinsi Banten 21 Juli 2018

Kejuaraan Daerah Antar Club Senior Se Provinsi Banten sabtu 21 Juli 2018  telah selesai diselenggarakan, pada tanggal (21/7), di Mall Bale Kota Tangerang Provinsi Banten.Dalam kesempatan ini Pengcab TI Kabupaten Pandeglang telah berhasil dan sukses  menjadi juara umum dengan mencapai perolehan medali tiga medali emas, empat perak, serta satu perunggu. Sedangkan Juara Ke2 di peroleh oleh Club Black Jaguar dari Kabupaten Tangerang yang mencapai perolehan medali tiga medali emas serta dua perak. Lalu selanjutnya untuk juara umum ke-3 di boyong oleh Club Thunder Academi yang mencapai tiga medali emas, satu perak, serta satu perunggu.
Sekretaris Umum (Sekum)Pengprov TI Banten Sbm Nim Fiva Zabreno menuturkan, pada kejurda tahun ini di ikuti oleh atlit sekitar 257 yang terdiri dari 34 club taekwondo yang ada di Provinsi Banten. “Kejuaraan dibagi atas dua kelompok kompetisi, yakni kyorugi putra serta kyorugi putri. Lalu poomsae individu putra serta individu putri serta poomsae beregu putra serta poomsae beregu putri, ” jelas Fiva, sabtu (21/7).

Kejuaraan itu juga, katanya, menjadi salah satunya persiapan TI Banten dalam menyongsong Minggu Berolahraga Propinsi (Porprov) V Banten, di Kabupaten Tangerang, November yang akan datang. “Diharapkan, pelaksanaan kejuaraan ini bisa jadi arena pemanasan beberapa atlet taekwondo kabupaten serta kota se-Provinsi Banten, ” jelas Sekum.
Dalam kejurda kali ini , atlet putra terunggul dicapai oleh Jasson P dari Thunder Academi serta atlet terunggul putri, yaitu Fisca dari Pengcab TI Kota Cilegon.
Terpisah, Sekretaris Pengcab TI Kabupaten Pandeglang Yulia Ardini mengatakan perasaan sukur atas perolehan juara umum pada kejurda itu. Ia mengharap, prestasi yang sudah sukses dicapai oleh beberapa atlet dapat dipertahankan serta ditingkatkan pada kejuaraan setelah itu yang lebih berprestise.
“Tiga medali emas yang kita capai. Dari kelompok poomsae dua emas, serta kyorugi putra satu emas, ” tuturnya.

Yulia mengapresasi beberapa atletnya yang sudah mengharumkan nama daerah pada kejuaraan itu. Awal mulanya, sambung Yulia, pada kejurda 2017 lantas Kabupaten Pandeglang ada di posisi juara umum ke-2. Penambahan itu, kata Yulia, adalah hasil riil dari latihan serta usaha keras yang dikerjakan sampai kini.
“Kita tempo hari turunkan 16 atlet, atlet PJP-nya ada Yuni Teja serta Gina Hapsari. Tujuan ke depan insya Allah di Porprov Banten mendapat hasil yang terunggul, dapat mendulang emas, ” katanya.

Sumber:Radarbanten

Dua Buah Kapal Tenggelam di Banten Dan Dua Penumpang Meninggal

Dua Buah Kapal Tenggelam di Banten Dan Dua Penumpang Meninggal

Hari ini telah terjadi kecelakaan di laut wilayah banten yang nenelan korban tepatnya yaitu Dua kapal tenggelam di perairan Muara Binuangeun, Pandeglang, Banten. Kapal pertama, bernama Kapal Motor (KM) Barokah, berisikan enam penumpang yang tenggelam pukul 09.35 wib, Kamis, Kamis (19/07).

Kemudian Kapal yang kedua adalah yang lakukan pertolongan dan akhirnya turut terbenam juga, ” kata Kepala Kantor SAR Banten Zaenal Arifin.

Korban yang sukses diselamatkan sejumlah 10 orang serta dibawa ke Puskesmas paling dekat. dan dua korban yang tadinya hilang telah diketemukan serta sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Kedua orang yang telah meninggal dunia tersebut  bernama  ibu Atiah (50) dan ibu Emah (55) warga Binuangeun,” ucap Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Lebak Madias, saat dihubungi di Lebak, Kamis (19/7/2018), dilansir Antara

Zaenal mengtakan Team SAR  telah di turunkan untuk mencari korban hilang . Petugas kesusahan karena gelombang cukuplah tinggi seputar 5 mtr. dengan kecepatan angin 20 knot.dan akhirnya bisa menemukan korban tersebut.

Dan setelah beberapa saat di lakukan pencarian akhirnya 2 korban di ketemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Pada awalnya kapal yang mengankut mahasiwa ITB tersebut akan melakukan penelitian yaitu bekerjasama dengan perhutani dalam konteks perbandingan dan reservasi.

Pada awalnya, Perahu yang di tumpangi yaitu KM Barokah yang membawa rombongan mahasiswa dari kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) akan bersandar dan menepi di TPI Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak. Akan tetai, mendadak kapal yang di tumpangi yaitu KM Barokah dihajar ombak dan gelombang yang dahsyat dan tinggi, sehingga perahu motor tersebut terbalik besertake enam awak.

Melihat adanya kapal terbalik nelayan yang melihat bermaksut untuk melakukan pertolongan dan pada akhirnya kapal nelayan tersebut juga ikut tenggelam.

Dua korban yang meninggal di ketahui adalah juru masak yang memang diperbantukan untuk melayani mahasiswa sebagai juru masak

Hello world!

Welcome to WordPress. This is your first post. Edit or delete it, then start writing!